Jumat, 20 Januari 2012

ROM andro-transformer

yang masih bingung tentang Andro-Transformer di Galaxy Mini, yang nanya di forum xda developer semoga ini bisa membantu
Ini yg baru gan…
Jika ada bug maklumin aja, bru pertama kali buat….Jadi Klo agan menemukan bug di Andro-T ini, tinggal lapor aja gan…
http://www.mediafire.com/?gbj05r1qv5hsymd
Simpan File Andro-Transformer_signed.zip di SDcard, Masuk Ke Recovery CWM, wipe data & cache, pilih install zip from sd, trus pilih choose from sd, pilih Andro-Transformers_signed.zip> yes install update zip….

reboot….
Kemudian ke ADW settings/Themes Preferences/select your theme/ pilih yg espresso UI/ apply
Untuk mengatur warna background app drawernya
ADW setting/Drawer Setting/Background Color/pilih warna kesukaan agan
Untuk Lockscreen Soundnya,dll
Ini Linknya
http://www/*4shared*com/get/C0MspnZh/AudioTransformers.html
Ke CWM mode, pilih install zip from sd> Choose From SD pilih AudioTransformers.zip>pilih install update> reboot….
Setelah HH agan Nyala, langsung ke setting> sound > Centang yg “screen lock sounds”
selesai…..
Aktivasi CF-root
install terminal atau better terminal dulu
http://www/*4shared*com/get/NtaVqxXT/Better_Terminal_Emulator_Pro_3.html
buka terminal, kemudian ketik
su
chmod 755 /system/xbin/propset
chmod 755 /system/xbin/propget
cd system/
sh properties.sh
close terminal
reboot hh agan…
selesai….
New Added….
GoSMS….
DolphinHD browser
Miui Camera
Miui Music
Gallery++
Etc….
“Update Andro-Transformers”
With Transformers Dualclock, New Battery Icon(Skull), New Settings…..
Link :
http://www/*4shared*com/file/Qg6FpV9N/UpdateTRANSFORMERS.html
Nih biar HH nya makin ngebut, pake OC kernel
763 mhz
http://www.mediafire.com/?ji1gotry7jia3yh
801 mhz
http://www.mediafire.com/?jj12ups72r8xpyp
Kernelnya flash lewat Cwm….
DWYOR…
ini screenshootnya



sahabat

Buat para sahabat.................
yang terlahir dalam relung waktuku..........
yang telah hadir dalam absen hidupku.....
dan yang telah menghampiri gubuk diriku......
tak ada kata yang mampu ku ucap..
tak ada ungkapan yang mampu kurangkai........
semua tercantum dalam ukiran hati yang tak bisa bernyanyi........
hanya diam diantara perkataan mencaci......
karena ia hanya bisa memuji......

biyaya dan fungsi produksi

Fungsi Produksi

Bagian produksi adalah suatu bagian yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan dengan lancar dan hasil produksinya pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh pemakainya.
Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian, akan tetapi bersama-sama dengan bagian – bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu perlu diadakan koordinasi kerja, agar semua bagian dapat berjalan dengan beiringan, sehingga akan mencegah terjadinya benturan – benturan antar bagian.
Tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang bagus serta pengawasan yang baik saja pun akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil produksi yang harus bagus kwalitasnya, ternyata harus di pikirkan juga agar jangan sampai terjadi hasil produksinya bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk memproduksinya terlalu besar.
Biaya produksi yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok produksinya menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu pada pedoman kerja tertentu.
Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi bagian produksi dapat dirumuskan dalam empat hal yaitu :
1. Tepat Jumlah
2. Tepat Mutu
3. Tepat Waktu
4. Tepat Ongkos/Harga
Jumlah produk yang dihasilkan sebaiknya direncanakan dengan baik agar tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Bila produksi terlalu banyak tentu saja akan mengakibatkan bertumpuknya hasil produksi di gudang. Hal ini akan mengakibatkan disamping barang tersebut akan mengalami kerusakan dalam penyimpanannya, maka penumpukan tersebut berarti banyak modal yang tertanam dalam barang jadi itu berhenti dan menjadi kurang efektif.
Dengan pedoman pada empat hal tersebut maka bagian produksi akan dapat mencapai sasarannya dengan baik. Keempat hal tersebut dapat dikenal dengan mudah sebagai “empat tepat”.
Adapun tugas tersebut secara garis besarnya dapat kita bagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Perencanaan Produk
2. Perencanaan Luas Produksi
3. Perencanaan Lokasi Pabrik
4. Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5. Perencanaan Bahan Baku
6. Pengaturan Tenaga Kerja
7. Pengawasan Kwalitas
>>

Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh factor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksi oleh perusahaan tersebut. Untuk analisis biaya produksi perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu
(1)          jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan dan
(2)          jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi dapat berubah dan sebagian lainnya tidak dapat berubah. Dalam bab ini hanya dibahas biaya produksi jangka pendek
Biaya produksi dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu
(1)          Biaya tetap (fixed cost)
(2)          Biaya variabel (variable cost).
Dalam analisis biaya produksi perlu memperhatikan
(1)          biaya produksi rata-rata : yang meliputi biaya produksi total rata-rata ,biaya produksi tetap rata-rata, dan biaya variabel rata-rata ; dan
(2)          biaya produksi marjinal, yaitu tambahan biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi.

Jadi, dari segi sifat biaya dalam hubungannya dengan tingkat output, biaya produksi dapat dibagi ke dalam:
(1) Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC = TFC + TVC
Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total variable cost.
(2) Biaya Tetap Total (total fixed cost = TFC). Biaya tetap total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya. Sebagai contoh : biaya pembelian mesin, membangun bangunan pabrik, membangun prasarana jalan menuju pabrik, dan sebagainya.
(1) Biaya Variabel Total (total variable cost = TVC). Biaya variabel total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel. Contoh biaya variabel : upah tenaga kerja, biaya pembelian bahan baku, pembelian bahan bakar mesin, dan sebagainya.
(2) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC). Biaya tetap rata- rata adalah biaya
tetap total dibagi dengan jumlah produksi.TFC
AFC = ------- ( di mana Q = tingkat output)Q
(3) Biaya Variabel Rata-Rata ( Average Variable Cost = AVC). Biaya variabel rata-rata  dalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah produksi.TVC
AVC = --------Q
(4) Biaya Total Rata-Rata ( Average Total Cost = AC). Biaya total rata-rata adalah biaya total dibagi dengan jumlah produksi.T C
AC = --------- atau AC = AFC + AVC.
 (5) Biaya Marginal ( Marginal Cost =MC). Biaya marginal adalah tambahan biayaproduksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit.
DTC
MC = ---------DQ

6.2. Kurve Biaya Produksi
Kurve biaya produksi adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara jumlah biaya
produksi yang dipergunakan dan jumlah produk yang dihasilkan. Pada umumnya biaya
produksi ditunjukkan oleh sumbu vertikal dan jumlah produk oleh sumbu horizontal. Kurve
ini bisa diperoleh dengan diketahuinya : (1) kurve produk totap (KPT), dan (2) harga-harga
per unit input yang digunakan.
Kurve Total Variabel Cost (TVC) dan Kurve Total Cost (TC)
Kurve Biaya Tetap Rata-Rata ( Average Fixed Cost= AFC )
Kurve Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost= AVC)
Kurve Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = ATC) dan Kurve Biaya Marginal (
Marginal Cost)
Biaya Total Variabel (Rp.) Biaya Total (TC)
TVC TFC + TVC = TC
6.3. Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Terdapat tiga konsep penting tentang revenue yang perlu diperhatikan untuk analisis perilaku produsen. (1) Total Revenue (TR), yaitu total penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Jadi, TR = Pq Q, dimana Pq = harga output per unit; Q = jumlah output. (2) Average Revenue (AR), yaitu penerimaan produsen per unit output yang dijual.



zz